ANALISA KEJADIAN BANJIR PADA TANGGAL 15 JANUARI 2021 DI WILAYAH KALIMANTAN SELATAN

  02 Maret 2021

Pada tanggal 12-14 Januari 2021 telah terjadi cuaca ekstrim yakni hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdampak banjir di sebagian besar wilayah Kota/Kabupaten Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong. Berdasarkan laporan BPBD dampak yang ditimbulkan yaitu terendamnya 10.000 lebih rumah di wilayah Kalimantan Selatan dengan ketinggian bervariasi antara 0.5m hingga 3.0m, ruas jalan utama provinsi tergenang, dan jembatan utama provinsi roboh. Curah hujan dengan intensitas tinggi tercatat pada tanggal 13 Januari 2021 sebesar 51mm dan tanggal 14 Januari sebesar 249mm di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, serta sebesar 15,9mm dan 255,3mm di Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa akumulasi jumlah curah hujan selama 2 hari di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor berjumlah 300mm, yang jika dibandingkan pada normal jumlah curah hujan bulanan Januari sebesar 394mm, maka kondisi ini tergolong dalam kondisi ekstrim. Cuaca ekstrim ini dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di wilayah Kalimantan Selatan yang labil. Adanya pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat (La Nina) serta suhu muka laut yang lebih hangat dari normalnya, mengakibatan aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di wilayah Kalsel menjadi lebih signifikan. Selain itu, adanya pusaran angin tertutup (Eddy) di sekitar Kalimantan mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Laut Jawa hingga Kalimantan bagian Selatan dan Timur. Kondisi ini berpotensi memupuk massa uap air dari Laut Jawa yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan-awan konvektif yang masif di sekitar Kalimantan Selatan. Secara umum bulan Desember 2020 dan Januari 2021 merupakan puncak musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan, sehingga hujan yang terjadi pada bulan-bulan tersebut merupakan hujan yang turun secara kontinyu.

Klik disini jika halaman pdf dibawah ini di tampil

Citra Satelit Himawari-8
Tinggi Gelombang Laut
Sebaran Titik Panas
Potensi Kebakaran Hutan